Halaman

Sabtu, 05 Januari 2013

cara dapat perut sixpack dari awal




Tubuh ideal saja tidak cukup jika tidak dilengkapi dengan perut sixpack. Membentuk perut sixpack bukanlah hal yang sulit diwujudkan dan semua orang bisa mendapatkannya. Mendapatkan perut sixpack adalah tentang bagaimana Anda bersabar dalam menjalankan gaya hidup yang lebih sehat.
Diet dan latihan adalah dua hal dasar yang tidak bisa dipisahkan jika Anda mendambakan perut sixpack. Berikut ini 5 dasar yang perlu Anda jalankan sebagai pedoman untuk mendapatkan perut sixpack.
    Sixpack Abs Guide. Back to Basic
  1. Latihan Kardio
    Sampai saat ini masih banyak yang beranggapan bahwa sit up dapat mengecilkan perut. Dan ini adalah pendapat yang salah. Sit up hanya melatih otot perut bukan membakar lemak di perut. Meski Anda memiliki otot perut terlatih tapi jika ada lemak yang menutupinya, maka otot perut Anda tidak akan terlihat.Latihan terbaik untuk membakar lemak tubuh adalah latihan kardio seperti berlari, jogging, bersepeda dan latihan lain yang bisa meningkatkan detak jantung. Untuk pembakaran lemak optimal, latihan kardio bisa Anda lakukan dengan metode interval training.
  2. Makan Malam Porsi Kecil
    Makan malam dalam porsi besar dan berkalori tinggi dapat meningkatkan timbunan lemak dalam tubuh, mengingat setelah makan malam tingkat aktivitas Anda mulai berkurang. Buah-buahan dan sayuran bisa menjadi menu makan malam yang sehat untuk menurunkan kadar lemak Anda. Biasakan juga untuk minum segelas air sebelum makan agar Anda tidak makan dalam porsi besar.
  3. Biasakan Sarapan
    Anda mungkin akan melewatkan sarapan karena takut gemuk atau tidak memiliki waktu yang cukup untuk sarapan. Padahal sarapan adalah waktu makan yang tidak bisa Anda tinggalkan. Ingatlah bahwa tubuh Anda telah berpuasa lebih dari 7 jam saat tidur. Dengan menghindari sarapan berarti Anda akan berisiko makan lebih banyak di siang hari dan berisiko mengasup kalori lebih banyak dari seharusnya.
  4. Rajin ngemil
    Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana ngemil bisa membantu pembentukan perut sixpack? Intinya adalah tetap menjaga metabolisme tubuh terus berjalan. Ngemil di antara waktu makan adalah cara yang efektif untuk menjaga laju metabolisme tubuh dalam membakar kalori. Tapi ingat, camilan yang Anda konsumsi harus tinggi protein bukan tinggi karbohidrat. Kacang-kacangan, buah-buahan segar, yogurt adalah camilan sehat yang bisa Anda konsumsi di sela waktu makan.
  5. Melatih Otot Perut
    Semakin banyak otot dalam tubuh Anda semakin banyak pula kalori yang dibakar, bahkan saat Anda tidur. Leg raise, crunch, plank adalah beberapa contoh latihan yang bisa Anda lakukan untuk melatih otot perut. Dengan melatih otot perut berarti Anda telah meningkatkan pembakaran kalori tubuh sekaligus meningkatkan massa otot perut Anda. Lakukan latihan lain seperti latihan dada dan punggung bagian bawah untuk membantu membentuk postur tubuh yang lebih ideal.Untuk pembakaran lemak optimal, gabungkan latihan beban dan kardio dalam satu sesi latihan. Dengan urutan latihan beban terlebih dahulu, baru dilanjutkan dengan latihan kardio.
Semua tahapan di atas membutuhkan kesabaran dan dedikasi yang tinggi demi mendapatkan perut sixpack idaman. Sebagai bonusnya, Anda bisa mendapatkan tubuh yang sehat dari sebelumnya.

manfaat asam amino

 Asam amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga sering harus ditambahkan dalam bentuk makanan, sedangkan non-esensial dapat diproduksi dalam tubuh. Asam amino umumnya berbentuk serbuk dan mudah larut dalam air, sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi.


Amino acid (asam amino) merupakan komponen utama penyusun protein yang dibagi dalam dua kelompok yaitu asam amino esensial dan non-esensial.

Jenis-Jenis Asam Amino

Pentingnya Asam Amino dalam Pembentukan Otot
Asam amino non-essensial antara lain:
  • Tirosin
  • Sistein
  • Serin
  • Prolin
  • Glisin
  • Asam glutamate
  • Asam aspartat
  • Ariginin
  • Alanin
  • Histidin
  • Glutamin
  • Asparagin
Asam amino esensial antara lain:
  • Triptofan
  • Treonin
  • Metionin
  • Lisin
  • Leusin
  • Isoleusin
  • Fenilalanin
  • Valin

Fungsi Asam Amino Bagi Pembentukan Otot

Dari sekian banyak jenis asam amino yang ada, asam amino non-esensial glutamin merupakan yang paling banyak diproduksi di dalam tubuh. Meski pun glutamin dapat diproduksi dalam tubuh, namun pasokan glutamin dari luar (suplementasi glutamin) tetap diperlukan untuk menjaga konsistensi perkembangan otot tubuh, karena kadar glutamin tubuh akan cenderung menurun seiring intensitas latihan yang dilakukan. Terutama pada saat latihan beban.
Oleh karena itu, menjaga kadar asam amino glutamine dalam tubuh mutlak diperlukan untuk menjaga proses perkembangan otot lebih optimal. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi suplementasi protein atau asam amino.
Berikut ini peran penting asam amino dalam pembentukan massa otot:
  • Meningkatkan Massa Otot
    Otot terbentuk dari protein yang terdiri atas berbagai macam asam amino baik esensial maupun non-esensial. Dengan memenuhi kebutuhan protein harian, berarti Anda telah memenuhi kebutuhan bahan baku utama pembentukan otot. Semakin banyak otot terbentuk, semakin sedikit ruang berlemak dalam tubuh Anda.
  • Meningkatkan Hormon Pertumbuhan
    American Journal of Clinical Nutrition melaporkan bahwa hormon pertumbuhan meningkat sebesar 440 persen setelah menggunakan suplementasi glutamine. Hormon pertumbuhan dapat meningkatkan perkembangan massa otot dan membantu proses pembakaran lemak menjadi energi.Sedangkan Studi yang dilakukan di Louisiana State University Medical College memberikan 2 gram suplementasi glutamine kepada 9 atlet sehat pada pagi hari, 45 menit setelah sarapan. Hasilnya, hormon pertumbuhan mereka meningkat hingga 440 persen 90 menit setelah mengonsumsi suplemen glutamine.
  • Mengurangi Asam Laktat
    Saat berlatih, tubuh membakar glukosa dan glikogen sebagai sumber energi. Proses ini menghasilkan asam laktat yang dapat membuat otot bersifat asam, dan membuat otot menjadi lelah dan tidak bertenaga. Glutamine memainkan peran penting dalam menyeimbangkan kadar asam laktat tubuh dengan cara menghasilkan ion bikarbonat yang dapat menetralisir asam laktat, sehingga Anda dapat berlatih lebih lama dan mendapatkan hasil maksimal.
  • Mencegah Penyusutan Otot
    Asam amino kedua yang paling banyak terdapat dalam otot adalah BCAA. BCAA (Branched Chain Amino Acids) merupakan asam amino esensial, yang artinya tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri dan harus mendapatkan asupan dari luar.BCAA merupakan gabungan dari 3 asam amino esensial yaitu leusin, isoleusin, dan valine. Asam amino ini bertugas menjaga kadar protein otot tidak hilang atau rusak saat latihan. Keberadaan BCAA ini sangat penting dalam mencegah katabolisme otot (penyusutan otot).BCAA bekerja dengan cara mencegah kerusakan otot pada masa pemulihan setelah latihan. Biasanya setelah melakukan latihan beban, sintesis protein otot akan meningkat tetapi pemecahan protein otot akan meningkat pula ke titik di mana kerusakan melebihi sintesis jika Anda tidak mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan.Selain mengurangi kerusakan otot, BCAA (terutama leucine) juga membantu meningkatkan perkembangan protein otot terutama setelah latihan beban. Dengan meminimalisir kerusakan otot, tubuh akan pulih lebih cepat dan Anda bisa kembali melakukan rutinitas latihan Anda di kemudian hari.

Dampak Kekurangan Asam Amino

Tidak tercukupinya protein dalam asupan makanan sehari-hari akan menimbulkan dampak yang sangat serius bagi tubuh kita. Secara umum, kekurangan protein akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan sel dan jaringan tubuh sehingga sistem tubuh tidak akan berjalan optimal.
Sedangkan untuk kekurangan asam amino juga akan menimbulkan dampak yang berbeda bagi tubuh. Misalnya kekurangan asam amino Arginin menyebabkan infertilitas atau ketidaksuburan pada pria, kekurangan histidin akan mengganggu kesehatan sel darah merah dan putih, kekurangan isoleusin akan mempengaruhi pembentukan hemoglobin, kadar gula darah dan energi, dan sebagainya.
Sebagian besar kekurangan asam amino dikarenakan oleh kurangnya asupan protein yang memadai dalam diet, kurangnya kemampuan untuk mencerna dan menyerap protein yang masuk dalam tubuh, dan menurunnya fungsi hati untuk mengkonversi asam amino non esensial.
Jika asupan protein dalam pola makan sehari-hari belum memenuhi kebutuhan tubuh akan berbagai jenis asam amino penting, maka suplemen protein merupakan pilihan yang tepat untuk mencukupi kebutuhan asam amino harian Anda.