MITOS ? FAKTA ?
Ada kabar baik bagi Anda yang punya rambut berwarna abu-abu alias
beruban! Menurut penelitian terbaru, rambut beruban ternyata bisa
menjadi tanda kita memiliki tubuh yang sehat.Sejumlah ilmuwan Spanyol, yang meneliti seekor babi hutan, menemukan bahwa memiliki rambut abu-abu sebenarnya bisa menjadi tanda bahwa Anda memiliki umur yang panjang dan tubuh yang sehat. Menurut para ilmuwan tersebut, rambut abu-abu yang disebabkan tidak adanya melanin itu tampaknya tanda kesehatan baik pada babi.
“Seperti rambut manusia, babi hutan juga punya rambut beruban di seluruh badannya,” ungkap peneliti Ismael Galvan seperti dikutip Zeenews.com. “Tetapi, kami menemukan bahwa babi yang berambut uban sebenarnya mereka dalam kondisi prima dan dengan tingkat terendah dari kerusakan oksidatif,” katanya.
Para ilmuwan juga menemukan, berambut merah bisa membuat babi lebih rentan terhadap penyakit. Hal itu ditemukan setelah peneliti melakukan pengamatan di populasi babi hutan.
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal Physiological and Biochemical Zoology, babi hutan liar berkulit merah memiliki lebih banyak kerusakan sel lebih daripada babi hutan yang berwarna biasa. Alasannya adalah, produksi pigmen merah akan menggunakan antioksidan bisa menghancurkan radikal bebas yang merusak sel.
Pada manusia, penelitian juga menemukan bahwa rambut merah dan pigmen merah, atau melanins, di kulit terkait dengan tingkat yang lebih tinggi dari kanker.
“Mengingat bahwa semua vertebrata tingkat tinggi, termasuk manusia, berbagi jenis yang sama dalam melanins di kulit, rambut dan bulu. Hasil penelitian ini menambah pengetahuan kita saat ini yang kurang pada konsekuensi fisiologis pigmentasi,” kata pemimpin peneliti Galvan dari Nacional Museo de Ciencias Naturales di Spanyol.
Para peneliti juga mengamati dua jenis melanin, pigmen yang memberikan rambut kita dan warna kulit. Galvan dan rekan-rekannya ingin mengetahui apakah produksi rambut merah akan menghabiskan antioksidan GSH, sehingga membuat sel-sel tubuh lebih rentan terhadap radikal bebas.
Tak hanya itu, semakin banyak pheomelanin pada bulu babi hutan, semakin besar juga kemungkinan babi memiliki lebih sedikit GSH dalam sel-sel otot dan stres oksidatif. “Ini menunjukkan bahwa pewarnaan tertentu mungkin memiliki konsekuensi penting bagi babi hutan.
Pheomelanin bertanggung jawab untuk pewarnaan cokelat yang dapat membuat hewan lebih rentan terhadap kerusakan oksidatif,” tutup Galvan.
INGAT ! MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar